SELAMAT DATANG DI PEJALAN KAPUAS HULU

Ketika hari libur telah tiba banyak dari kita bingung mau kemana karena tidak ada tujuan, dari pada bingung mau ke mana karena tidak ada tujuannya mari kita simak cerita dari teman yang sudah berbagi cerita di pejalankapuashulu tentang wisata air terjun yang memanjakan mati ini.

Wisata air terjun biyu adalah salah satu tempat wisata air terjun yang berada di Kabupaten kapuas hulu (Kalimantan Barat) yang di mana tempat wisatanya sangat memanjakan mata para pengunjungnya. Dari sekian banyak wisata lainnya yang berada di Kabupaten kapuas hulu mungkin tempat ini wajib kita kunjungi ketika liburan telah tiba. Untuk mengunjungi tempat wisata ini kita harus mempersiapkan segala kelengkapan dengan matang salah satunya wajib membawa tenda, karena selama perjalanan ke tempat wisata ini sangatlah jauh dan memakan waktu kurang lebih 8 jam (untuk pemula) dan 6 jam (untuk yang sudah biasa) dan yang pastinya kita harus menginap atau membuat tenda di lokasi tersebut.


Perjalanan ini pun kita mulai dari kota Putussibau ke kecamatan boyan tanjung terlebih dahulu dengan jarak tempuh kurang lebih 2 jam menggunakan transportasi darat, kemudian setelah sampai di kecamatan boyan tanjung ini kita melanjutkan perjalanan ke desa nanga jemah dengan jarak tempuh sekitar 1 jam setelah sampai di desa nanga jemah ini kita harus meminta ijin terlebih dahulu ke kantor desa setempat, setelah meminta ijin kita kembali melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki ke desa bangik (bisa di katakan kampung paling ujung) dan langsung menuju tempat wisatanya yang di mana memakan waktu kurang lebih 4 atau 5 jam berjalan kaki (untuk pemula) jika yang sudah terbiasa hanya memerlukan waktu 3 jam berjalan kaki untuk menuju lokasi tersebut.

Ada yang perlu kita perhatikan ketika mengunjungi tempat ini adalah kita harus lebih hati-hati karena selama dalam perjalanan ini kita melewati hutan, naik turun bukit dan melewati 12 sungai dan diantaranya terdiri dari 2 sungai besar. jika kita tidak mampu full dalam perjalanan kita bisa mendirikan tenda terlebih dahulu untuk beristirahat sejenak, setelah merasakan kondisi badan sudah siap untuk melanjutkan maka kita kembali melanjutkan perjalanan yang sangat menantang ini. Selamat menikmati keindahan alam, jangan lupa kemas dan bawa pulang segala sampah-sampah selama berada di tempat wisata agar tempat wisata selalu bersih dan terjaga lingkungannya.

Sumber : Lidya Rusniadiyati (Nia)



Siapa yang tak kenal dengan bukit semujan, mungkin masyarakat Kab. Kapuas Hulu tidak asing lagi mendengar bukit ini apalagi yang hobi jalan jalan dan mengunjungi tempat wisata alam yang berada di Kab. Kapuas Hulu. Bukit semujan merupakan salah satu bukit kapur yang dari sana kita bisa melihat keindahan danau sentarum dari ketinggian kurang lebih 370 meter.



Untuk mencapai tempat tersebut jika kita memulai perjalanannya dari Putussibau (ibu kota kapuas hulu) ke kecamatan jongkong terlebih dahulu menggunakan transportasi darat waktu yang di tempuh kurang lebih 3 jam, jika kita sampai ke jongkong pada sore hari kita harus nginap dahulu di jongkong, karena lokasi yang kita kunjungi lumayan jauh dari permukiman warga setempat. Setelah itu paginya kita melanjutkan perjalanan menggunakan long boat karena aksesnya dari jalur air saja untuk menuju ke bukit semujan tersebut. Lamanya perjalanan yang kita tempuh dari jongkong ke bukit semujan tersebut menggunakan long boat sekitar 1 jam 30 menit, untuk biaya yang harus kita bayar sekitar 300 ribu (pp) dan long boat tersebut bisa menampung sekitar 6 orang dan setelah sampai di lokasi tersebut kita masih melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki untuk mencapai puncak bukit tersebut, jarak yang di tempuh pun lumayan lama sekitar 2 jam dengan catatan jika banyak beristirahat dan jangan lupa bawa bekal dan persediaan matang matang sebelum mengunjungi bukit semujan ini.

Sumber : Rahim wahyu saputra

Mentebah adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Indonesia. Mentebah adalah pemekaran dari kecamatan Bunut Hulu. Di kec. Mentebah Ada sebuah desa yang bernama desa kepala gurung, desa tersebut memiliki wisata alam yang masih terjaga ke asliannya yang bernama  gurung perangai. Asal mula dari namanya gurung perangai yaitu gurung artinya air terjun dan perangai menurut cerita nenek moyang dahulu adalah paras wajah seseorang atau sikap yang sopan, konon ceritanya gurung ini di namakan gurung perangai karena di sini pernah terjadi suatu kejadian di mana seseorang pemuda yang bertemu dengan seseorang gadis yang wajahnya cantik dan memiliki sikap yang sopan santun maka nama tempat wisata ini di namakan gurung perangai.



Dari kebersihannya pun masih sangat terjaga karena di samping tempat wisata, air ini pun menjadi tempat sumber air bersih yang di konsumsi masyarakat desa kepala gurung itu sendiri. Untuk akses jalan menuju ke tempat wisata ini masih di rencanakan untuk jalan yang lebih bagus lagi setidaknya kendaraan bermotor sudah bisa masuk, namun untuk sementara ini masih jalan setapak. Untuk menuju ke tempat wisata yang bernama gurung perangai ini kita harus melalui hutan yang masih asli hanya ada jalan setapak yang biasa di gunakan warga setempat untuk menuju ke gurung perangai di karenakan sungai atau ladang warga setempat yang letaknya berdekatan dengan lokasi  tersebut. Untuk jarak tempuh dari Putussibau ke desa gurung perangai Kec. Mentebah mengunakan kendaraan sendiri memakan waktu yang lumayan singkat yaitu hanya 1 jam saja, dan di lanjutkan dengan berjalan kaki dari desa tersebut ke tempat wisatanya sekitar 30 menit saja.

Sumber : Dewi sriwulan




Desa Kensurai adalah desa yang berada di Kec. Kalis Kab. Kapuas Hulu yang di mana jarak tempuhnya sekitar  40 menit dari Kota Putussibau, di sini juga ada tempat wisata yang memanjakan mata kita yaitu wisata alam Riam Matu yang di mana lokasinya terletak di desa kensurai. Untuk menuju kesana kita harus berjalan kaki dengan jarak tempuhnya sekitar 1 jam lebih untuk mencapai ke lokasi wisata tersebut. Jangan khawatir selama perjalanan kita akan di suguhkan dengan pemandagan alam sekitar yang begitu indah dan memanjakan mata, sehingga lelah akan terbayarkan oleh keindahan alam tersebut dan jangan lupa bawa keluarga, teman-teman atau pasangannya ke sini untuk menikmati wisata alam Riam Matu yang indah ini.

Sumber : Yedi Asriyadi



Kecamatan Pengkadan (sebelumnya: Kecamatan Batu Datu) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Indonesia. [Nama Batu Datu sebenarnya adalah nama sebuah batu besar yang terdapat di Menendang, kampung yang kini menjadi ibu kota kecamatan Pengkadan. Batu itu terdapat di tengah sungai yang dipercaya sebagai tanda adanya kejadian luar biasa di tempat tersebut. Orang Menendang percaya batu itu pada mulanya adalah makhluk hidup yang kemudian menjadi batu karena 'lobur' disambar petir (pangkar). Lobur maksudnya kejadian alam yang disebabkan ada perbuatan aib yang dilakukan manusia yang tidak dapat diterima alam.

Terlepas dari itu semua, Kec. Pengkadan punya Wisata Alam yang tidak kalah menariknya untuk di kunjungi yaitu wisata alam bukit penampak Desa Repun Kec. Pengkadan Kab. Kapuas Hulu yang di mana lokasinya lumayan jauh dari Ibu kota Kapuas Hulu (Putussibau). Perjalanan yang di tempuh melalui jalur darat dari Putussibau ke Pengkadan memakan waktu kurang lebih sekitar 2 jam lebih untuk mencapai ke Desa Repun. Setelah sampai di desa tersebut kita pun melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki untuk mendaki bukit penampak waktu yang di perlukan kurang lebih 30 menit saja.

Sumber : Lidya Rusniadiyati







Desa Tekalong secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas hulu, Desa Tekalong memiliki luas wilayah ± 8,2198 km². Secara topografi, desa tekalong tergolong dataran tinggi karena berada pada ketinggian antara 750 s.d. 1.200 m (dpl) dengan suhu udara rata-rata 25°C dan curah hujan tahunan mencapai 0,29 mm/tahun. Masyarakat Desa Tekalong mayoritas suku Dayak dan beragama kristen.



Desa tekalong juga mempunyai tempat wisata alam yang tidak kalah indahnya dengan tempat wisata lainnya yang berada di Kab. Kapuas hulu ini. Untuk jarak yang di tempuh dari Putussibau sekitar 45 menit menuju desa tekalong, setelah sampai di desa ini kita melanjutkan perjalan menuju tempat wisatanya jarak yang di tempuh juga lumayan singkat untuk mencapai tempat wisatanya sekitar 30 menit dan yang pastinya motor sudah bisa di bawa masuk ke tempat wisatanya hanya saja medan jalannya masih tanah, jika hari hujan sudah pasti medan jalannya licin dan kita perlu berhati-hati
dalam membawa kendaraan.

Sumber : Mawardi abdurahman



Wisata gurung berunyau adalah tempat wisata yang terletak di Desa riam piang Kec. Bunut hulu Kab. Kapuas hulu, adapun perjalanan yang harus kita tempuh untuk mencapai ke desa riam piang sekitar 1 jam melawati jalur darat, ketika sampai di desa tersebut kita melanjutkan perjalanan menggunakan long boat sekitar 20 menit dengan biaya 300 ribu (pp) untuk satu long boat bisa menampung sekitar 8 orang dengan catatan jika air dalam keadaan banjir, tetapi kalau keadaannya tidak banjir kita bisa menempuh perjalanan darat juga kurang lebih waktunya sama ketika menggunakan long boat. Tempat wisata ini juga bisa menjadi alternatif kita ketika liburan bersama keluarga, pasangan ataupun teman-teman kita di karenakan air terjun yang sangat indah dan memanjakan mata kita ketika melihatnya.

Sumber : Zikril hakim (izix)
Copyright © 2018 PEJALANKAPUASHULU.COM